Akhir abad ke-19 hingga memasuki
abad ke-20, dinamika pers dalam batas persuratkabaran di Indonesia semakin
meningkat. Tidak sedikit pribumi Indonesia yang terlibat dalam kegiatan
tersebut. Seiring dengan perubahan dalam masyarakat sejak kebangkitan
nasionalisme, maka pers sebagai medium komunikasi juga mewarnai perjuangan
pergerakan untuk mencapai Indonesia merdeka. Dengan karakteristik tersendiri,
lahirlah pers nasional atau pers pergerakan. Menurut Syamsul Basri bahwa pers
dan wartawan dengan tulisan dan sepak terjangnya waktu itu, berusaha menggalang
dan membangkitkan kesadaran masyarakat untuk bercita-cita memerdekakan
Indonesia dari penjajah.1)
M. Tabrani, seorang wartawan dan
tokoh pergerakan, memberikan karakteristik pers nasional:
Pertama; harus bercorak nasional dalam arti seluas-luasnya,
kedua; menjadi pendukung gagasan kemerdekaan, namun harus berpendapat luas
dalam mengolah peristiwa dan fakta yang di dalam masyarakat selalu terdapat
perbedaan, ketiga; tenggang menenggang.2)
Pers pada masa perjuangan pergerakan
nasional, telah menampakkan keterlibatannya sebagai medium komunikasi. Ia
cenderung menjadi alat perjuangan dari kaum pergerakan. Sehingga tidak
berlebihan bila dikatakan bahwa pers nasional merupakan bagian tak terpisahkan
dari perjuangan pergerakan nasional karena sesungguhnya pers merupakan bagian
dari perjuangan itu.
Surat kabar yang oleh sebagian ahli
diidentifikasi sebagai surat kabar pertama yang dimiliki dan dierbitkan oleh
bangsa Indonesia adalah Medan Priyayi yang diterbitkan oleh R.M.
Tirtoadisuryo tahun 1907.3) Dan pendiri Medan Priyayi dianggap
dianggap sebagai wartawan pertama yang menggunakan surat kabar sebagai alat
untuk membentuk pendapat umum. Seiring dengan meningkatnya kesadaran kebangsaan
yang aktualisasinya nampak dari semakin banyaknya organisasi pergerakan, maka
pers nasional juga semakin menempatkan kedudukannya sebagai alat perjuangan
pergerakan. Biasanya tokoh pergerakan terlibat dalam kegiatan jurnalistik,
bahkan banyak di antaranya yang memulai aktivitasnya melalui profesi jurnalis.4)
Hampir semua organisasi pergerakan
pada masa itu memiliki dan menggunakan surat kabar atau majalah untuk
menyuarakan ide-ide dan aspirasi perjuangannya. Bung Karno ketika memberikan
kata sambutan pada hari ulang tahun koran “Sipatahoenan” yang ke-10 di tahun
1933, mengatakan bahwa tiada perjuangan kemerdekaan secara modern yang tidak
perlu memakai penyuluhan, propaganda dan agitasi dengan pers.5) Pengakuan
semacam ini diungkap pula oleh Muhammad Hatta sewaktu membina koran PNI Baru,
“Daulat Rakjat”, yakni:
Memang majalah gunanya untuk menambah pengetahuan, menambah
pengertian dan menambah keinsyafan. Dan bertambah insyaf kaum pergerakan akan
kewajiban dan makna bergerak, bertambah tahu kita mencari jalan bergerak. Sebab
itu majalah menjadi pemimpin pada tempatnya. Dan anggauta-anggauta pergerakan
yang mau memenuhi kewajibannya dalam perjuangan tidak dapat terpisah dari
majalahnya.6)
Pengakuan yang diungkapkan oleh
kedua kampiun pergerakan tersebut memberi gambaran akan pentingnya peranan pers
dalam perjuangan pergerakan nasional.
Budi Utomo pada awal pertumbuhannya
telah mengambil alih Dharmo Kondo,
majalah yang sebelumnya dimiliki dan diterbitkan oleh orang Cina.7) Setelah
mengalami masa pasang surut dalam perkembangannya, harian Dharmo Kondo berubah
nama menjadi Pewarta Oemoem,
dan menjadi pembawa suara Partai Indonesia Raya (Parindra). Selain Dharmo
Kondo, Budi Utomo pernah juga menerbitkan Budi Utomo (1920), Adilpalamerta (1929), dan Toentoenan Desapada
tahun 1930.8)
Sementara itu Sarekat Islam setelah
mengadakan kongresnya yang pertama pada tahun 1931 di Surabaya, menerbitkan Oetoesan Hindia.
SI juga menerbitkan Bendera Islam, Sarotama,Medan
Moelimin, Sinar Djawa, Teradjoe.9)
Indische Partij di bawah pimpinan
Tiga Serangkai menjadikan Het Tijdsichrift dan De Expressebagai alat propagandanya. Melalui kedua media ini,
tulisan-tulisan tokoh Indische Partij dimuat. Di antaranya yang terkenal adalah
tulisan Suardi Suryaningrat yang berjudul Als
ik eens Nederlander was (Andaikata Aku Seorang Belanda).10)
Lahirnya PKI (1920) makin menambah
jumlah surat kabar partai. Pada akhir tahun 1926, tercatat lebih dari dua puluh
penerbitan PKI yang tersebar di berbagai kota.
Di lain tempat, organisasi
pergerakan yang ada di negeri Belanda, Perhimpunan Indonesia telah menerbitkan
medianya Indonesia Merdeka yang sebelumnya bernama Hindia Putera.11) Tulisan-tulisan
tokoh PI dalam majalah tersebut banyak berpengaruh terhadap perjuangan
pergerakan di tanah air.
Bukan hanya organisasi politik yang
menerbitkan pers, tapi organisasi kedaerahan, organisasi kepemudaan, organisasi
yang bersifat sosial keagamaan turut pula menerbitkan surat kabar atau majalah.
Para perkumpulan ini telah menyadari pentingnya sebuah media pers untuk
menyampaikan aspirasi perjuangan.
Syamsul Basri menjelaskan peranan
pers yang menentukan dalam perjuangan pergerakan nasional, yakni:
- Menyadarkan masyarakat/bangsa
Indonesia bahwa kemerdekaan adalah hak yang harus diperjuangkan
- Membangkitkan dan mengembangkan
rasa percaya diri, sebagai syarat utama memperoleh kemerdekaan
- Membangkitkan dan mengembangkan
rasa persatuan
- Membuka mata bangsa Indonesia
terhadap politik dan praktek kolonial Belanda.12)
Demikianlah peranan pers nasional
sebagai alat perjuangan dengan orientasinya yang mendukung perjuangan
pergerakan nasional telah mengambil bagian penting dari epsidoe perjuangan
dalam upaya mencapai kemerdekaan. Di samping sebagai wadah di mana ide-ide dan
aspirasi organisasi disuarakan, juga telah berperan dalam menyadarkan dan
membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan yang kemudian menjadi senjata
ampuh melawan politik devide et impera Belanda.
SITUS JUDI POKERAHHAQQ,BANDARQ,DOMINOQQ.SAKONG ONLINE UANG ASLI TERBERSAR DAN TERPERCAYA DI INDONESIA
BalasHapusPromo Bonus yang disediakan
1 BONUS REFFERAL 20 % BERLAKU SEUMUR HIDUP
2 BONUS TURN OVER 0.3 % DIBAGIKAN SETIAP MINGGU NYA
3 BONUS JEKPOT HINGGA RATUSAN JUTA RUPIAH
OTOMATIS Dibagikan setiap hari nya
DEPOSIT VIA PULSA TANPA POTONGAN 100%
KAMI MENYEDIAKAN BERBAGAI GAME POPULER DI ANTARANNYA
1 ADUQ
2 BANDAR POKER
3 BANDARQ
4 CAPSA SUSUN
5 DOMINO
6 POKER
7 SAKONG
8 BANDAR66
PENDAFTARAN -Pendaftaran User ID Baru Tidak Di Pungut Biaya
* Minimal Deposit & Withdraw Rp.15.000,-
* Proses Deposit & Withdraw 1Menit Saja
* Pelayanan CS Kami Yang Ramah, Sopan & Profesional Siap Melayani 24 Jam Nonstop
* Data & Privasi Pemain Di Jamin AMAN
* Kami Menyediakan BANK Lokal Yaitu : BCA - MANDIRI - BNI - BRI - DANAMON - CIMB - PERMATA